Resensi
Drama Bawang Merah dan Bawang Putih
Sinopsis
Alkisah di sebuah kampung, hiduplah
satu keluarga yang memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik bernama
bawang putih. Tapi sayang sang ibu sekarang sedang sakit-sakitan dan ayahnya
yang sibuk dengan pekerjaannya. Pada suatu hari bawang putih sedang mencuci
baju di sungai, namun setelah ia sampai dirumah, tiba-tiba ia melihat banyak
orang yang sedang menuju kerumahnya, tanpa ia sadari ibunya telah tiada dan
meninggalkan dia untuk selama-lamanya.
Beberapa bulan kemudian ayahnya pun
menikah dengan salah satu tetangganya yaitu ibu bawang merah.tanpa
sepengetahuan ayahnya, ternyata ibu bawang merah sangat kejam memperlakukan
bawang putih sebagai anak tirinya.
Pada suatu hari, ayah bawang putih
mengalami kecelakaan dan akhirnya ayahnya harus meninggalkan bawang putih untuk
selama-lamanya. Sejak saat itu mulailah penderitaan bawang putih. Suatu ketika
bawang putih disuruh mencuci kesungai. Pada saat mencuci bawang putih mendengar
suara meminta tolong. Lalu bawang putih mencari sumber suara itu dan menemukan
seekor ikan emas yang meminta tolong. singkat cerita ibu bawang merah
mengetahui hal tersebut. Lalu mereka menangkap ikan mas tersebut lalu mereka
menggorengnya, kemudian bawang putih mengubur tulang ikan tersebut, dan tak
lama kemudian tumbuh pohon berbatang perak dan berdaun emas yang telah
dicari-cari oleh sang pangeran.
Tak lama kemudian pangeran beserta
pengawalnya meminta pohon tersebut untuk dijadikan obat. Setela itu bawang
putih dibawa ke istana dan dijadikan permaisurinya dan akhirnya mereka hidup
berbahagia.
Unsur Intrinsik
1. Tema
Kebaikan
dan Kesabaran seseorang
2. Tokoh dan Penokohan
a. Bawang
Putih : Gadis
sederhana yang rendah hati, tekun, rajin, jujur dan baik hati
b Bawang
Merah : Seorang gadis yang malas, sombong, suka bermewah-mewah, tamak dan pendengki.
c. Ibu
Tiri : Malas, Kejam, Tamak
d. Ibu
Bawang Putih : Baik hati, lemah lembut, penyakitan.
e. Ayah
Bawang Putih : Tegas, pekerja keras
f. Pangeran : Baik dan Bijaksana
g. Pengawal : Patuh dan taat kepada pangeran
h. Tabib : Pintar dan baik hati
i. Ikan
Emas : Baik hati dan suka menolong
3. Latar
Sungai,
Rumah, dan Istana
4. Alur (plot)
Alur
maju
5. Sudut Pandang/ Point of view
. Orang pertama
Unsur Ekstrinsik
1. Norma-norma
Norma Social : Hendaknya saling menyayangi sesama saudara,
Jangan Menganiaya anak yatim piatu.
Keunggulan
Cara penyampaian
Drama, sesuai dengan isi teks dan dengan property yang lengkap.
Kelemahannya
Intonasi suara kurang
jelas dan ekspresinya kurang menghayati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar